Bharada E Merupakan Ajudan Ferdy Sambo Yang Menjadi Saksi Dalam Kasus Ini. Berikut 6 Bantahan Bharada E Atas Kesaksian Putri Candrawathi.
Terdapat enam bantahan yang disampaikan Bharada Richard Eliezer atas kesaksian istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di sidang pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Putri Candrawathi menjadi saksi sidang untuk terdakwa Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf. Eliezer membantah kesaksian istri Sambo soal wanita menangis di rumah Bangka hingga janji pemberian uang Rp 1 miliar.
Berikut 6 Bantahan Bharada E Atas Kesaksian Sidang Putri Candrawathi
-
Bantahan Bharada E – Wanita Menangis Dirumah Bangka
Dalam sidang di PN Jaksel, Senin (12/12/2022), Putri Candrawathi membantah kesaksian Eliezer soal wanita menangis di rumah Bangka. Kesaksian istri Ferdy Sambo ini pun dibantah Eliezer. “Pertama, bulan Juni itu yang pada saat itu saya diajak oleh Ibu PC sendiri dan di mobil satunya ada Bang Matius (salah satu ajudan Sambo) dan Yosua (korban), juga serta anaknya, Mbak Datia, itu kami ke arah Jalan Kemang, Yang Mulia.
Muter-muter Jalan Kemang sampe akhirnya kami balik ke arah Jalan Bangka ke rumah Bangka dan di sana datang Koh Erben dan Pak FS,” kata Eliezer saat menanggapi kesaksian Putri Candrawathi, dilansir dari MedanDigital.id. Menurut Eliezer, saat itu dia disuruh berjaga di luar, sedangkan di dalam hanya Matius dan Yosua. Eliezer mengatakan melihat wanita menangis keluar dari rumah Sambo. “Dan karena pada saat itu saya di luar, saya lihat sendiri perempuan keluar dari rumah, Yang Mulia, menangis,” kata Eliezer.
-
Bantahan Bharada E – Tidak Berinteraksi Dengan Siapapun
Eliezer juga membantah kesaksian Putri Candrawathi yang mengaku tidak berinteraksi dengan siapa pun selama perjalanan Jakarta-Magelang. Padahal menurut Eliezer, ia sempat berinteraksi dengan istri Ferdy Sambo itu untuk menanyakan lokasi swab PCR usai dari Magelang.
-
Bantahan Bharada E – Mengajak Eliezer Simpan Senjata Di Lantai Tiga
Selanjutnya, Eliezer juga membantah kesaksian Putri Candrawathi yang mengatakan tidak mengajak dirinya menyimpan senjata di kamar lantai tiga. “Ketiga, Ibu PC membantah dan mengatakan lupa saat beliau mengajak saya menyimpan senjata ke kamar di lantai tiga. Dan tadi sudah ditanyakan dari JPU bagaimana saya mengetahui letak lemari di situ, Yang Mulia,” ucapnya.
-
Bantahan Bharada E – Tahu Skenario Tembak-menembak
Eliezer menyebut Putri Candrawathi tahu skenario tembak-menembak, karena istri Ferdy Sambo itu ada di sana ketika suaminya menjelaskan skenario tersebut. “Pada saat Pak FS menjelaskan tentang skenario serta menyuruh saya menembak Yosua pada waktu itu, Ibu PC ada di situ,” tegas Eliezer. “Juga pada saat saya mengisi peluru, mengisi amunisi, Ibu PC juga ada di situ. Seandainya CCTV lantai dua dan lantai tiga rumah Saguling serta jalan Bangka itu ada, mungkin semuanya akan lebih terang dan Ibu mungkin tidak berani bohong di depan pengadilan,” sambungnya.
-
Bantahan Bharada E – Pintu Kamar Terbuka Setengah
Putri Candrawathi bersaksi pintu kamarnya tertutup tapi tidak terkunci saat kejadian penembakan Yosua. Eliezer membantah kesaksian ini karena saat itu, menurutnya pintu kamar setengah terbuka, seperti kesaksian Kuat Ma’ruf. “Lalu, Ibu PC bilang di Duren Tiga Ibu PC menutup pintu, padahal setelah kejadian itu sudah jelas dari beberapa saksi juga mengatakan baik dari Romer dan Kuat mengatakan pintu terbuka setengah, Yang Mulia. Dan saya juga mengatakan pintu kamar Ibu PC terbuka setengah,” kata Eliezer.
-
Bantahan Bharada E – Janjikan Uang Ke Ajudan
Terakhir mengenai janji pemberian uang yang dilakukan Ferdy Sambo. Di mana dalam kesaksiannya, Putri Candrawathi membantah tidak mengetahui tentang pemberian uang dan handphone. Eliezer juga menegaskan dirinya memiliki bukti.
“Terakhir, Ibu PC mengatakan tidak tahu tentang pemberian uang dan HP padahal tadi sudah ada bukti. Mungkin besok akan dihadirkan. Foto tersebut ada gambaran tangan Ibu PC menggunakan gelang yang saat ini Ibu PC pakai, juga ada potongan kaki dari Pak FS memakai sendal,” pungkas Eliezer. Usai Eliezer membantah kesaksiannya, Putri Candrawathi mengaku tetap pada keterangannya. “Saya tetap pada keterangan saya, Yang Mulia,” kata Putri Candrawathi.