Kabupaten Batu Bara Masih Banjir, Sumatera Utara. Padahal, pemerintah Batu Bara telah membersihkan pintu air Bendungan Tanjung Muda.
Menurut pantauan Medandigital, hingga Rabu siang (23/11/2022) Kabupaten Batu Bara Masih Banjir banjir masih merendam rumah warga dengan ketinggian 50-100 sentimeter. Bahkan, Desa Gabus Laut dan Simpang Gabus terendam banjir dengan ketinggian air lebih dari 1 meter. Sejumlah warga juga masih bertahan di posko pengungsian maupun tenda yang dibangun oleh Pemkab Batu Bara. Selain itu, mereka mengandalkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan.
Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara Akhmadan Khoir menuturkan pintu air di Bendungan Tanjung Muda sudah dibersihkan. Bahkan, BPBD menurunkan ekskavator untuk membersihkannya. Khoir menuturkan banjir belum hilang, tapi di beberapa titik, air mulai surut. “Ada berkurang mulai surut, kita doakan agar curah hujan ke depan tidak terlalu tinggi,” katanya, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan informasi dihimpun dari laporan BPBD Batu Bara, Kabupaten Batu Bara Masih Banjir banjir sepekan terakhir terjadi di 8 kecamatan dan 16 desa dengan ketinggan air 1-2 meter. Sebanyak 2.252 keluarga terdampak bencana tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Batu Bara Wahid Khusairi telah mendirikan dua posko kesehatan di dua desa yang paling parah terdampak yakni Desa Simpang Gambus dan Desa Gambus Laut. Sekitar 50 penduduk memeriksa kondisi kesehatannya per hari. “Sampai sekarang sudah ada 600-an warga korban banjir yang datang ke posko kesehatan karena mengeluh sakit. Paling banyak anak-anak sakit gatal-gatal, diare, dan demam,” kata Wahid.
Batu Bara Masih Banjir, Kominfo Kunjungi Korban, Berikan Bantuan
Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemkab Batu Bara bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Batu Bara menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Selasa (22/11/2022). Bantuan diberikan di Posko pengungsian yang merupakan eks Kantor Kominfo Batu Bara. Di Posko ini ada sekitar 35 kepala keluarga mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Kabupaten Batu Bara Masih Banjir
Bantuan sembako berupa 60 karung beras diserahkan Kepala Diskominfo Batu Bara Edwin Aldrin Sitorus, Kader PDI Perjuangan Batu Bara Ahmad Yani, Kabid Santel Diskominfo Zulfan, relawan Kadin Berbagi dan Kepala Puskesmas Simpang Sianam dr. Fauzi. “Di Posko ini menampung 35 KK yang tinggal di ruangan eks kantor Kominfo. Ada Posko kesehatannya juga untuk memantau kesehatan masyarkat yang berdampak banjir. Ini atas arahan Pak Bupati dan beliau sangat konsekuen menolong masyarakatnya,” tegas Kadis Kominfo Edwin.
Sementara itu, berdasarkan data Posko kesehatan penanggulangan akibat banjir di Desa Gambus Laut, sejak 20 November hingga saat ini terdata 223 orang pengungsi menderita penyakit seperti dermatitis, ispa dan diare. Atas bentuk kepedulian dari Diskominfo dan Kadin Batu Bara ini, Sekretaris Desa Gambus Laut Hermansyah mengucapkan terimakasih dan bersyukur dengan bantuan sembako yang diberikan kepada warga desanya. Kabupaten Batu Bara Masih Banjir
“Terimakasih kepada bupati, Kadin Batu Bara dan PDI Perjuangan Batu Bara yang telah peduli kepada warga terdampak banjir khususnya di Desa Gambus Laut Kabupaten Batu Bara Masih Banjir,” ucap Hermansyah. Hal senada juga dikatakan pengungsi banjir Rohimah. “Kami pengungsi mengucapkan terima kasih banyak kepada Bupati Zahir dan Ketua Kadin. Semoga ini bermanfaat untuk kami dan semoga banjir ini dapat ditanggulangi,” ujarnya. Bantuan sembako juga akan diberikan ke Posko pengungsian di Dusun 8, Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir. Di dusun itu ada 70 kepala keluarga yang tinggal di Posko pengungsian.
Inalum juga menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana banjir di Kabupaten Batu Bara Masih Banjir. Aksi sosial tersebut merupakan langkah tanggap bencana perusahaan di kawasan operasional perusahaan, Minggu (20/11). Vice President CSR/TJSL Inalum, Ali Hasian menyatakan, bantuan kemanusiaan ini merupakan respons cepat perusahaan kepada masyarakat yang terkena bencana banjir di sekitar perusahaan. Ia berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat dalam pemulihan pascabencana. “Bencana banjir di Batubara sudah masuk dalam perhatian perusahaan, melihat curah hujan yang tinggi dikawasan ini. Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam penyaluran bantuan ini. Semoga bisa meringankan beban dan membantu dalam proses pemulihan pascabencana,” kata Ali.
Inalum yang merupakan bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID menyerahkan bantuan 1 ton beras. Berkoordinasi langsung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara, Inalum berharap bantuan tersebut bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir. Selain memberikan bantuan bahan makanan, Inalum juga memberikan bantuan 500 Jumbo Bag (kapasitas 1 ton) untuk membantu BPBD dalam penanggulangan ambruknya tanggul Sungai Bah Bolon di Kecamatan Limapuluh. Bantuan disalurkan langsung kepada BPBD Batubara dan diharapkan bisa menjadi tanggul darurat sampai rekonstruksi tanggul baru selesai.